Minggu, 28 Februari 2016

PANDANGAN HIDUP ORANG BANJAR

by: Ramli Nawawi

 Kalimantan Selatan tidak hanya dihuni oleh suku Banjar, ada pula suku Bakumpai yang temasuk juga sebagai suku Banjar, tetapi mengembangkan bahasa sendiri (bahasa Bakumpai) yang berbeda sekali dengan bahasa Banjar. Dj daerah pegunungan sebelah timur terdapat kelompok-kelompok masyarakat terasing yang dinamakan orang Bukit yang sering digolongkan kedalam suku Dayak. Penamaan orang Bukit ini lebih mengacu mengacu pada daerah tempat tinggal yang berada diperbukitan.

Masyarakat suku  Banjar yang merupakan penghuni terbesar di daerah ini menganut ajaran agama Islam yang kuat. Upacara keagamaan dapat dilihat baik pada acara resmi pemerintah maupun yang dilakukan masyarakat umum.Berbagai tindakan yang akan dikerjakan dimintakan do'a restu atas nama agama dengan melakukan selamatan dipimpin seorang ulama. Misalnya dalam kehidupan jika sakit tidaklah cukup meminta obat kepada dokter, melainkan juga minta do'a kepada seorang ulama. Begitu juga  apabila menghadapi anak yang nakal , tidak cukup melakukan pendidikan keluarga namun juga dirasa perlu mendapatkan nasihat dari seorang ulama. Bahkan tidak jarang pula seseorang yang akan memulai pekerjaannya perlu minta restu kepada ulama yang berpengaruh di darah tersebut.

Masyarakat suku Banjar yang sangat terikat dengan ajaran dan hukum Islam  tidak memberikan ruang kepada praktek dan perilaku non Islami di masyarakat. Sehubungan dengan itu sebuah keluarga yang tidak berhasil mendidik putra-putrinya menjadi seorang muslim dan muslimah yang baik akan merasa malu di masyrakatnya.

.Dalam masalah adat istiadat yang berkaitan dengan daur hidup, masyarakat suku Banjar  (bersambung)

HARI KIAMAT

Hari kiamat, apakah hari kiamat itu?
Tahukah kamu, apakah hari kiamat itu?
Yaitu hari , dimana seluruh manusia seperti kupu-kupu yang bertebaran,
Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
Dan adapun orang-orang yang berat timbangan kebaikannya,
maka ia berada dalam kehidupan yang memuaskan .
Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan kebaikannya,
maka tempat kembalinya adalah neraka  Hawiyah.
Dan tahukah kamu, apakah Hawiyah itu,
(Yaitu) api yang sangat panas
(Al Qur’an, surah Al-Qari’ah)