Disusu oleh
Ramli Nawawi
Ramadhan Mubarak telah menjelang
kita kembali. Masjid dan Musalla
kembali ramai dikunjungi umat Islam untuk bersama-sama menjalankan ibadah
Ramadha. Dalam bulan yang penuh berkah ini Allah S.W.T. memberikan ganjaran
istimewa sebanyak 70 kali pahala terhadap setiap ibadah yang kita lakukan.
Karena itulah laki-laki dan perempuan muslim, bahkan para remaja tak terkecuali
anak-anak ramai melaksanakan ibadah
tarwih yang diselenggarakan di Masjid-Masjid dan surau yang ada di setiap lingkungan mereka
bertempat tinggal.
Banyak hikmah yang terkandung di dalam bulan yang suci ini. Nabi kita
Muhammad s.a.w. menyampaikan kepada kita umatnya, sebagaimana sabdanya:
اتاكم رمضان سيد الشهور * فمرحبا به واهلا * جاء
شهرالصيام با لبركا ت
فاءكرم به من زائر هوات * لو تعلمو امتى ما فى
رمضان لتمنو ان تكون
انتكون
السنة كله رمضان * لاء ن الحسنا ت فيه مجتمعة * والطاعة
مقبولة
والدعوات مستجابة * والدنوب مغفورة * والجنة مشتاقة *
“Telah datang bulan Ramadhan
mengunjungi kamu, bulan yang amat utama, sambut dan elu-elukanlah kedatangannya
itu. Dia datang membawa bermacam-macam berkah, muliakanlah dia laksana
menghormati tamu. Seandainya umatku mengetahui nilai-nilai yang terkandung
dalam bulan Ramadhan itu, pastilah mereka menginginkan supaya seluruh bulan dalam
setahun terdiri dari bulan Ramadhan. Karena dalam bulan Ramadhan itu berkumpul
bermacam-macam kebaikan yang memberi pahala, taat yang diterima, do’a
diperkenankan, dosa diampuni, dan timbul kerinduan akan sorga”.
Kalau kita perhatikan isi hadis
yang diriwayatkan Ibnu Abbas tersebut tersebut, maka hikmah yang terkandung
dalam bulan Ramadhan tersebut selain mengandung nilai-nilai Ubudiah (penghambaan diri kpd Allah),
juga mengandung nilai-nilai Etika
yang memberi tuntunan dalam hidup kita bermasyarakat.
1.Ramadahan sbg sumber kebaikan:
Kita mengetahui bahwa puasa dalam
bulan Ramadhan selain sebagai salah satu rukun Islam, juga merupakan lahan yang
mendatangkan pahala yang ebrlipat ganda. Karena itu pada malam hari selama
bulan Ramadhan kita dianjurkan melaksanakan :
-shalat tarawih, I’tikaf di
mesjid, tilawatul Qur’an, meningkatkan do’a memohon ampun kpd Allah,
Mengeluarkan sedekah, serta perbuatan-perbuatan baik lainnya. Karena itulah Ramadhan
dikatakan sebagai sumber kebaikan.
2. Pada bulan Ramadhan ketaatan
kita diterima oleh Allah, Attaata Makbulatun (segala amal ibadah akan diterima
oleh Allah).
3. Pada bulan Ramadhan segala doa
diperkenankan. Setiap doa yang baik yang domohonkan dalam bulan Ramadhan akan
diperkenankan oleh Allah s.w.t. Karena itu dalam bulan Ramadhan memberikan
kesempatan kpd kaum muslimin dan muslimat untuk meningkatkan doa untuk
kemaslahatan kehidupan di dunia dan dia khirat.
Ada 3 doa yang banyak dipanjatkan dalam bulan
ini:
الهم اغفرلى د نوب يا رب العالمين
(Ampunilah dosaku ,
ya Allah Tuhan sekalian Alam), dibaca pada
hari pertama sd 10.
الهم ارحمنى برحمتك يا ارحم الرحين
(Berilah rahmatlah aku
dengan rahmatMu, ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang), dibaca pada
hari ke 11 sd 20.
الهم اعتنى من النار واد حلنى الجنة يا رب
العالمين
(Ya Allah, bebaskanlah aku dari siksa api neraka, dan masukkanlah aku ke
dalam sorga),
Dibaca pada hari ke 21sd akhir
Ramadhan.
4. Pada bulan Ramadhan dosa-dosa
diampuni. Sebagaimana hadis nabi:
من صام رمضان ايمانا واحتسابغفر له ما تقد م من
د به
(Barang siapa berpuasa
Ramadhan dengan keimanan dan mengharap keredaan Allah, maka diampuni
dosa-dosanya yang lalu).
Yang dimaksudkan disini bahwa
pada bulan Ramadhan terdapat peluang yang memberi kesempatan kpd kaum muslimin dan
muslimat utk meningkatkan amaliah, sehingga kumpulan kebaikan yang dilakukan
seorang hamba tersebut dapat menghapus dosa-dosanya. Allah menegaskan dalam
surah Al Hud (114):
اءن
الحسنات يدهبن السيئا ت *
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan kebaikan itu menghapuskan
perbuiatan-perbuatan yang buruk”.
5. Bulan Ramadhan menimbulkan kerinduan
untuk nanti bisa memasuki sorga. Bulan ramadhan dengan segala kesemapatan untuk
melakukan amaliah itu menumbuhkan upaya
untuk nantinya menjadi penghuni sorga, yakni tempat di akhirat yang
memberikan penuh kebahagian dan kenikmatan seperti yang dijanjikan Allah kepada
orang-orang yang taat beribadat menjalankan kewajiban yang diperintahkanNya.
Nilai-nilai lain yang dilahirkan
dari ibadah puasa adalah ketahanan rohaniah. Karena puasa melatih jiwa
mengendalikan dan menguasai hawa nafsu. Sementara ketahanan rohaniah seseorang
akan mampu menghadapi setiap tantangan dan godaan yang hendak menyesatkan atau
menjatuhkan kita. Ketahanan rohaniah sangat diperlukan bagi keluarga muslim dlm
kehidupan dunia modern saat ini (agar kita terhindar dari pengaruh sarana
komunikasi, narkoba, dls).
Nilai lainnya, dengan berpuasa
orang semakin menyadari akan nikmat yang diberikan Allah. Semua nikmat itu
disadari ketika nikmat itu hilang atau lenyap dr seseorang. Dengan berpuasa,
maka dengan kemauan sendiri orang menahan dirinya tidak makan dan tidak minum
sehari penuh. Dengan demikian dia dapat merasakan bagaimana nikmat yang
diberikan Allah sesuatu yang pernah dimilikinya manakala hal itu tidak
dimilikinya lagi.
Ibadah puasa juga melatih
seseorang utk berserah diri kpd Allah s.w.t. (Allah yang mengatur kemampuan
kita), puasa menguatkan kemauan (ada tantangan dan godaan menyuruh mundur) ,
jujur (walau sendiri tdk minum dll),
Demikianlah dr semua uraian di
atas, maka ibadah puasa yang kita lakuakn dalam bulan Ramadhan saat ini, banyak
mengandung nilai-nilai ubudiah (untuk bekal kehidupan kita yang kekal kelak),
dan juga mengandung nilai-nilai moral (etika) yang berguna untuk menghadapi
tantangan kehidupan di masyarakat seperti
saat ini
با رك الله لى ولكم فالقران الكريم * ونفعنى
واءياكم بما فيه من اللا يات والدكر
الحكيم * اقول قولى هدا واءستغفرالله * انه
هوالغفورالرحيم *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar