Selasa, 29 Maret 2016

kehidupan dan perjuangan kartini



Mengungkap Sejarah:
KEHIDUPAN DAN PERJUANGAN KARINI

Oleh: Drs. H. Ramli Nawawi

Setiap tanggal 21 April bangsa Indonesia, khususnya kaum wanita Indonesia kembali mengadakan perayaan da peringatan Hari Kartini. Perayaan dan peringatan dengan tujuan untuk membangkitkan kembali semangat ide dan perjuangan Kartini, jelas mempunyai arti yang besar bagi seluruh bangsa Indonesia, terlebih bagi kaum wanitanya, di saat-saat kita banga Indonesia sekarang sedang melakukan pembangunan.

Kartini yang dilahirkan pada tanggal 21 April 1879 yang lalu , adalah seorang pelopor pergerakan wanita Indonesia pertama yang memperjuangkan pendidikan dan pengajaran bagi puteri-puteri bangsa kita. Apabila sebelumnya wanita Indonesia oleh adat yang berlaku hanya dipersiapkan untuk mengurus rumah tangga dan anak-anaknya , maka sesuadah Kartini tampil dengan ide dan perjuangannya mulai terjadilah perubahan-perubahan.

Kartini menyadari keterbelakangan wanita Indonesia pada waktu itu, karena sebagai anak Bupati Jepara ia sering bertukar pikiran dengan tamu-tamu yang datang ke tempat kediamannya. Baik tamu itu keluarga bangsa Indonesia atau keluarga bangsa Belanda. Kartini bertukar pikiran dan pengalaman-pengalaman dengan mereka. Dengan demikian ia dapat membandingkan dengan apa yang dialami oleh wanita Indonesia dan apa yang telah dicapai oleh wanita bangsa lain.

Kartini berpendapat bahwa keterbelakangan wanita indonesia pada waktu itu adalah akibat dari kekurangan pendidikan dan pengajaran. Pengajaran untuk anak perempuan masih sedikit sekali, bukan hanya karena kekurangan gedung-gedung sekolah, juga oleh karena orang tua tidak mengizinkan anak-anak gadis pergi ke sekolah berhubung dengan adart istiadat. (bersambung).    

Tidak ada komentar: