Selasa, 27 Juli 2010

MENYAMBUT RAMADHAN 1431 H

Oleh: Ramli Nawawi
Sahabatku,
Umat Islam Indonesia umumnya telah melaksanakan ibadah "nisfu sa'ban" pada malam 14 ke 15 bulan Sya'ban 1431 H atau bertepatan pada Senin malam tanggal 26 ke 27 Juli 2010. Sehubungan dengan itu pula maka dalam 15 hari mendatang kita kaum Muslimin akan memasuki bulan Ramadhan, bulan semua umat Islam akan melaksakan ibadah wajib "puasa" Ramadhan.

Sahabatku,
Insya Allah, Ramadhan mubarak akan menjelang kita pada tanggal 11 atau 12 Agustus 2010 yang akan datang. Banyak hikmah yang terkandung di dalam bulan yang suci ini. Nabi Muhammad s.a.w. kepada kita umatnya, mengabarkan tentang Ramadhan, sebagaimana sabdanya:
“Telah datang bulan Ramadhan mengunjungi kamu, bulan yang amat utama, sambut dan elu-elukanlah kedatangannya itu. Dia datang membawa bermacam-macam berkah, muliakanlah dia laksana menghormati tamu. Seandainya umatku mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam bulan Ramadhan itu, pastilah mereka menginginkan supaya seluruh bulan dalam setahun terdiri dari bulan Ramadhan. Karena dalam bulan Ramadhan itu berkumpul bermacam-macam kebaikan yang memberi pahala, taat yang diterima, do’a diperkenankan, dosa diampuni, dan timbul kerinduan akan sorga”.

Sahabatku,
Kalau kita perhatikan isi hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas tersebut, maka hikmah yang terkandung dalam bulan Ramadhan selain mengandung nilai-nilai Ubudiah (penghambaan diri kpd Allah), juga mengandung nilai-nilai Etika yang memberi tuntunan dalam hidup kita bermasyarakat.
Nilai-nilai ubudiah yang terkandung dalam bulan Ramadhan tersebut seperti:

1. Ramadahan sebagai sumber kebaikan:
Kita mengetahui bahwa puasa dalam bulan Ramadhan selain sebagai salah satu rukun Islam, juga merupakan lahan yang mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Karena itu pada malam hari selama bulan Ramadhan kita dianjurkan melaksanakan :
-shalat tarawih, i’tikaf di mesjid, tilawatul Qur’an, meningkatkan do’a memohon ampun kepada Allah, mengeluarkan sedekah, serta perbuatan-perbuatan baik lainnya. Karena itulah Ramadhan dikatakan sebagai sumber kebaikan.

2. Pada bulan Ramadhan ketaatan kita diterima oleh Allah, Attaata Makbulatun (segala amal ibadah akan diterima oleh Allah).

3. Pada bulan Ramadhan segala doa diperkenankan. Setiap doa yang baik yang dimohonkan dalam bulan Ramadhan akan diperkenankan oleh Allah s.w.t. Karena itu dalam bulan Ramadhan memberikan kesempatan kepada kaum muslimin untuk meningkatkan doa untuk kemaslahatan kehidupan di dunia dan di akhirat.

4. Pada bulan Ramadhan dosa-dosa diampuni.

Yang dimaksudkan disini bahwa pada bulan Ramadhan terdapat peluang yang memberi kesempatan kepada kaum muslimin utk meningkatkan amaliah, sehingga kumpulan kebaikan yang dilakukan seorang hamba tersebut dapat menghapus dosa-dosanya. Allah menegaskan dalam surah Al Hud (114):
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan kebaikan itu menghapuskan perbuatan-perbuatan yang buruk”.

5. Bulan Ramadhan menimbulkan kerinduan untuk nanti bisa memasuki sorga. Bulan Ramadhan dengan segala kesempatan untuk melakukan amaliah itu menumbuhkan upaya untuk nantinya menjadi penghuni sorga, yakni tempat di akhirat yang memberikan penuh kebahagian dan kenikmatan seperti yang dijanjikan Allah kepada orang-orang yang taat beribadat menjalankan kewajiban yang diperintahkanNya.

Sahabatku,
Nilai-nilai lain yang dilahirkan dari ibadah puasa adalah ketahanan rohaniah. Karena puasa melatih jiwa mengendalikan dan menguasai hawa nafsu. Sementara ketahanan rohaniah seseorang akan mampu menghadapi setiap tantangan dan godaan yang hendak menyesatkan atau menjatuhkan kita. Ketahanan rohaniah sangat diperlukan bagi keluarga muslim dalam kehidupan dunia modern saat ini (agar kita terhindar dari pengaruh negatif sarana komunikasi, narkoba, dls).
Nilai lainnya, dengan berpuasa orang semakin menyadari akan nikmat yang diberikan Allah. Semua nikmat itu disadari ketika nikmat itu hilang atau lenyap dari seseorang. Dengan berpuasa, maka dengan kemauan sendiri orang menahan dirinya tidak makan dan tidak minum sehari penuh. Dengan demikian dia dapat merasakan bagaimana nikmat yang diberikan Allah, sesuatu yang pernah dimilikinya manakala hal itu tidak dimilikinya lagi.
Ibadah puasa juga melatih seseorang utk berserah diri kpd Allah s.w.t. (Allah yang mengatur kemampuan kita), puasa juga menguatkan kemauan (ada tantangan dan godaan menyuruh mundur) , jujur (walau dalam keadaan sendiri tanpa diawasi pun tidak minum dan makan, dll),

Sahabatku,
Demikianlah dari semua uraian di atas, maka ibadah puasa yang kita lakukan dalam bulan Ramadhan tersebut, banyak mengandung nilai-nilai ubudiah (untuk bekal kehidupan kita yang kekal kelak), dan juga mengandung nilai-nilai luhur yang berguna dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. Semoga bermanfaat. (HRN).