Selasa, 30 Juni 2015

KUNCI ZUHUD



KUNCI ZUHUD
AKU TAHU, RIZKIKU TAK MUNGKIN DIAMBIL ORANG LAIN
KARENANYA, HATIKU TENANG

AKU TAHU, AMAL-AMALKU TAK MUNGKIN DILAKUKAN ORANG LAIN
MAKA , AKU SIBUKKAN DIRIKU UNTUK BERAMAL

AKU TAHU, ALLAH SELALU MELIHATKU
KARENANYA, AKU MALU BILA ALLAH MENDAPATIKU MELAKUKAN
MAKSIAT

AKU TAHU, KEMATIAN MENANTIKU
MAKA, KUPERSIAPKAN BEKAL UNTUK BERJUMPA DENGAN RABB KU
                                                                            
                                                                                              (Hasan al-Bashri)

Selasa, 23 Juni 2015

RAMADHAN MUBARAK



Disusu oleh:
Ramli Nawawi

Ramadhan Mubarak telah menjelang kita kembali. Masjid dan Musalla kembali ramai dikunjungi umat Islam untuk bersama-sama menjalankan ibadah Ramadhan. Dalam bulan yang penuh berkah ini Allah S.W.T. memberikan ganjaran istimewa sebanyak 70 kali pahala terhadap setiap ibadah yang kita lakukan. Karena itulah laki-laki dan perempuan muslim, bahkan para remaja tak terkecuali anak-anak ramai melaksanakan ibadah   tarwih yang diselenggarakan di Masjid-Masjid dan surau  yang ada di setiap lingkungan mereka bertempat tinggal.

Banyak hikmah yang terkandung di dalam bulan yang suci ini. Nabi kita Muhammad s.a.w. menyampaikan kepada kita umatnya, sebagaimana sabdanya:

 اتاكم رمضان سيد الشهور * فمرحبا به واهلا * جاء شهرالصيام با لبركا ت
 فاءكرم به من زائر هوات * لو تعلمو امتى ما فى رمضان لتمنو ان تكون
انتكون السنة كله رمضان * لاء ن الحسنا ت فيه مجتمعة * والطاعة
مقبولة والدعوات مستجابة * والدنوب مغفورة * والجنة مشتاقة *

“Telah datang bulan Ramadhan mengunjungi kamu, bulan yang amat utama, sambut dan elu-elukanlah kedatangannya itu. Dia datang membawa bermacam-macam berkah, muliakanlah dia laksana menghormati tamu. Seandainya umatku mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam bulan Ramadhan itu, pastilah mereka menginginkan supaya seluruh bulan dalam setahun terdiri dari bulan Ramadhan. Karena dalam bulan Ramadhan itu berkumpul bermacam-macam kebaikan yang memberi pahala, taat yang diterima, do’a diperkenankan, dosa diampuni, dan timbul kerinduan akan sorga”.

Kalau kita perhatikan isi hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas tersebut, maka hikmah yang terkandung dalam bulan Ramadhan tersebut selain mengandung nilai-nilai Ubudiah (penghambaan diri kpd Allah), juga mengandung nilai-nilai Etika yang memberi tuntunan dalam hidup kita bermasyarakat.

1.Ramadahan sbg sumber kebaikan:
Kita mengetahui bahwa puasa dalam bulan Ramadhan selain sebagai salah satu rukun Islam, juga merupakan lahan yang mendatangkan pahala yang ebrlipat ganda. Karena itu pada malam hari selama bulan Ramadhan kita dianjurkan melaksanakan :
Shalat tarawih, I’tikaf di mesjid, tilawatul Qur’an, meningkatkan do’a memohon ampun kpd Allah, mengeluarkan sedekah, serta perbuatan-perbuatan baik lainnya. Karena itulah Ramadhan dikatakan sebagai sumber kebaikan.

2. Pada bulan Ramadhan ketaatan kita diterima oleh Allah, Attaata Makbulatun (segala amal ibadah akan diterima oleh Allah).

3. Pada bulan Ramadhan segala doa diperkenankan. Setiap doa yang baik yang domohonkan dalam bulan Ramadhan akan diperkenankan oleh Allah s.w.t. Karena itu dalam bulan Ramadhan memberikan kesempatan kpd kaum muslimin dan muslimat untuk meningkatkan doa untuk kemaslahatan kehidupan di dunia dan dia khirat.
Ada 3 doa yang banyak dipanjatkan dalam bulan ini:

 الهم اغفرلى د نوب يا رب العالمين
(Ampunilah dosaku , ya  Allah Tuhan sekalian Alam), dibaca pada hari pertama sd 10.
 الهم ارحمنى برحمتك يا ارحم الرحين
(Berilah rahmatlah aku dengan rahmatMu, ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang), dibaca pada hari ke 11 sd 20.
 الهم اعتنى من النار واد حلنى الجنة يا رب العالمين

(Ya Allah, bebaskanlah aku dari siksa api neraka, dan masukkanlah aku ke dalam sorga),
Dibaca pada hari ke 21sd akhir Ramadhan.

4. Pada bulan Ramadhan dosa-dosa diampuni. Sebagaimana hadis nabi: 
 من صام رمضان ايمانا واحتسابغفر له ما تقد م من د به 
(Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap keredaan Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang lalu).

Yang dimaksudkan disini bahwa pada bulan Ramadhan terdapat peluang yang memberi kesempatan kpd kaum muslimin dan muslimat utk meningkatkan amaliah, sehingga kumpulan kebaikan yang dilakukan seorang hamba tersebut dapat menghapus dosa-dosanya. Allah menegaskan dalam surah Al Hud (114):

اءن الحسنات يدهبن السيئا ت *
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan kebaikan itu menghapuskan perbuiatan-perbuatan yang buruk”.

5. Bulan Ramadhan menimbulkan kerinduan untuk nanti bisa memasuki sorga. Bulan ramadhan dengan segala kesemapatan untuk melakukan amaliah itu menumbuhkan upaya  untuk nantinya menjadi penghuni sorga, yakni tempat di akhirat yang memberikan penuh kebahagian dan kenikmatan seperti yang dijanjikan Allah kepada orang-orang yang taat beribadat menjalankan kewajiban yang diperintahkanNya.

Nilai-nilai lain yang dilahirkan dari ibadah puasa adalah ketahanan rohaniah. Karena puasa melatih jiwa mengendalikan dan menguasai hawa nafsu. Sementara ketahanan rohaniah seseorang akan mampu menghadapi setiap tantangan dan godaan yang hendak menyesatkan atau menjatuhkan kita. Ketahanan rohaniah sangat diperlukan bagi keluarga muslim dlm kehidupan dunia modern saat ini (agar kita terhindar dari pengaruh sarana komunikasi, narkoba, dls).
Nilai lainnya, dengan berpuasa orang semakin menyadari akan nikmat yang diberikan Allah. Semua nikmat itu disadari ketika nikmat itu hilang atau lenyap dr seseorang. Dengan berpuasa, maka dengan kemauan sendiri orang menahan dirinya tidak makan dan tidak minum sehari penuh. Dengan demikian dia dapat merasakan bagaimana nikmat yang diberikan Allah sesuatu yang pernah dimilikinya manakala hal itu tidak dimilikinya lagi.
Ibadah puasa juga melatih seseorang utk berserah diri kpd Allah s.w.t. (Allah yang mengatur kemampuan kita), puasa menguatkan kemauan (ada tantangan dan godaan menyuruh mundur) , jujur (walau sendiri tdk minum dll),

Demikianlah dr semua uraian di atas, maka ibadah puasa yang kita lakuakn dalam bulan Ramadhan saat ini, banyak mengandung nilai-nilai ubudiah (untuk bekal kehidupan kita yang kekal kelak), dan juga mengandung nilai-nilai moral (etika) yang berguna untuk menghadapi tantangan kehidupan di masyarakat  seperti saat ini
(HRN)