Rabu, 08 September 2010

KEINDAHAN SORGA

Disusun oleh: Ramli Nawawi
Sahabatku,
Salah satu dari kalimah doa kita ketika selesai melaksanakan shalat tarwih dan witir pada bulan Ramadhan adalah berbunyi : as alukal jannata wa a’uzubika minan naar, atau: Allahumma tiqni minan naar, wa ad hilnal jannata ya rabbal alamiin. Doa kita tersebut pa intinya memohon kepada Allah SWT agar terhindar dari siksa api naraka dan memohon kepada Allah Tuhan pemilik alam ini untuk bisa masuk ke sorgaNya.

Sahababatku,
Kalau kita mau menyimak isi Al Qur’an, maka Allah SWT telah banyak menggambarkan tentang keindahan surga, tentang kenikmatan yang didapatkan di surga, juga kesenangan yang didapatkan di surga.
Bagaimana keindahan surga telah dilukiskan Allah SWT dalam Surah Ad-Dahr (masa):

“Apabila engkau lihat di sana, sehingga engkau lihat nikmat (kesenangan yang tidak terhingga) dan kerajaan yang besar”.
Sedangkan nikmat bagi orang-orang yang berada di dalamnya, digambarkan Allah SWT pada ayat 51 dan 52 Surah Ad-Duchan:

“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Allah, berada dalam tempat yang sentosa (aman). Yakni dalam surga yang bermata air”.
Demikian pula tentang kesenangan dalam surga digambarkan sebagaimana firman-Nya pada Surah Assaffat: ayat 41,42,43:

“Maka bagi mereka itu rezeki yang terang, yakni beberapa buah-buahan, sedangkan mereka dimuliakan, dalam surga kesenangan”.

Sahabatku,

Kalau demikian gambaran keindahan, nikmat dan kesenangan yang diberikan Allah SWT bagi orang-orang yang berhasil memasuki surganya Allah tersebut, maka tidak heran kalau orang-orang kemudian berusaha untuk mendapatkan kuncinya agar bisa juga masuk ke surganya Allah tersebut.

Kunci surga tentu saja bukan seperti kunci bangunan seperti yang kita bayangkan. Menurut banyak ulama, yang dimaksud dengan kunci surga adalah pernyataan dua kalimah syahadat dari seseorang. Maka dengan dua kalimah syahadat itu seseorang akan berhak memasuki surga.

Jadi kunci surga itu adalah berupa ikrar dan keyakinan hati seseorang: bahwa:” tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan utusan Allah”. Tapi belum cukup bahwa seseorang itu bertuhan, atau mengaku percaya pada tuhan. Atau sekedar mengakui bahwa: “alam semesta ini ada penciptanya”.
Tidak cukup seseorang hanya bertuhan kepada Allah SWT, sementara dia masih menuhankan benda-benda lain seperti kuburan, keramat, orang sakti, keris, arwah nenek moyang, dll.

Inti dari kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah adalah bahwa seseorang tidak mengakui adanya segala macam tuhan dan kekuatan , kecuali hanya Allah saja.

Yang kedua dari konsep sahadat adalah bahwa seseorang tidak cukup hanya kagum dan memuji seorang Muhammad SAW. Tetapi harus mengakui bahwa Muhammad SAW itu adalah seorang manusia yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Dan isi wahyu itu adalah sebuah aturan hidup yang harus dijadikan sebagai pandangan hidup.

Tanpa keyakinan atas hakekat atau inti dari syahadatain, maka surga tidak bisa dimasuki oleh siapapun, karna kunci surga adalah syahadatain.

Sahabatku,

Untuk memasuki surga, Allah SWT menyediakan beberapa pintu, sebagaimana firman-Nya, dalam Surah Az-zumar ayat 73:
…….
“ Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Allah dibawa ke dalam surga berombong-rombongan, sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka, dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan atasmu. Berbahagialah kamu. Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya”.

Sahabatku,

Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa jumlah pintu surga itu ada 8 buah.
Hadist yang diriwayatkan Bukhari, dari Sahal bin Saad r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Di surga ada 8 pintu, salah satunya pintu yang disebut Ar-Rayyan yang tidak bisa dimasuki kecuali hanya orang-orang berpuasa

Masing-masing pintu dikhususkan buat orang-orang yang mengamalkan jenis ibadah dan ketaatan tertentu dengan kualitas yang baik. Tentunya orang itu juga sudah punya kunci surga dan pahala ibadahnya tidak berkurang dengan banyaknya dosa yang harus ditebusnya.

Oleh para ulama, dikumpulkan keterangan itu dan berhasil disusun daftar nama-nama pintuitu:
Pintu Muhammad SAW atau pintu taubah
Pintu shalat
Pintu puasa (Ar-Rayyan)
Pintu zakat
Pintu haji dan umrah
Pintu Jihad
Pintu sadekah
Pintu silaturrahmi

Demikian pula surga punya derajatnya masing-masing. Surga yang paling tinggi derajatnya adalah Surga Firdaus Al A’la. Posisinya ada di bawah Arsy Ar Rahman. Dari surga Firdaus itu keluar mengalir sungai-sungai surga besar yang empat, yaitu sungai susu, sungai madu, sungai khamar, dan sungai air.

Al Firdaus ini adalah tempat untuk nabi Muhammad SAW nanti, serta orang-orang yang mendapat syafaat dari beliau.
Derajat yang berada di bawah Firdauas adalah surga Illiyyin, yaitu untuk para nabi dan para syuhada. Termasuk juga orang-orang yang sabar dari bala dan penyakit, serta orang-orang yang mencintai di jalan Allah.

Sandaraku,

Semoga setelah kita menunaikan ibadah puasa Ramadhan tahun 1431 H ini dan kemudian menjadi orang yang senantiasa berada di jalan Allah, maka kita mohon pintu Ar Rayyan terbuka untuk kita untuk masuk ke sorganya Allah tersebut. Amin.

Tidak ada komentar: