Disusun: Ramli Nawawi
Saudaraku
Ramadhan Mubarak akan menjelang
kita beberapa hari lagi. Insya Allah hari Sabtu tgl. 28 atau hari Ahad tgl. 29
Juni 2014 kita umat Muslimin dan
Muslimat sedunia akan menjalankan ibadah
puasa di bulan yang penuh berkah ini.
Nabi Muhammad S.A.W. telah memberitahukan kepada kita umatnya, bahwa sangat
banyak hikmah yang terkandung di dalam bulan yang suci ini, sebagaimana
sabdanya:
اتاكم رمضان سيد الشهور * فمرحبا به واهلا * جاء
شهرالصيام با لبركا ت
فاءكرم به من زائر هوات * لو تعلمو امتى ما فى
رمضان لتمنو ان تكون
السنة كله رمضان * لاء ن الحسنا ت فيه مجتمعة *
والطاعة
مقبولة
*والدعوات مستجابة * والدنوب مغفورة * والجنة مشتاقة *
“Telah datang bulan Ramadhan mengunjungi kamu, bulan yang amat utama,
sambut dan elu-elukanlah kedatangannya itu. Dia datang membawa bermacam-macam berkah,
muliakanlah dia laksana menghormati tamu. Seandainya umatku mengetahui
nilai-nilai yang terkandung dalam bulan Ramadhan itu, pastilah mereka
menginginkan supaya seluruh bulan dalam setahun terdiri dari bulan Ramadhan.
Karena dalam bulan Ramadhan itu berkumpul bermacam-macam kebaikan yang memberi
pahala, taat yang diterima, do’a diperkenankan, dosa diampuni, dan timbul
kerinduan akan sorga”. (h.r. Ahmad dari Ibnu Abas).
Saudaraku,
Kalau kita perhatikan isi hadis yang diriwayatkan
Ibnu Abbas tersebut, maka hikmah yang terkandung dalam bulan Ramadhan selain
mengandung nilai-nilai “ubudiah” (penghambaan diri kepada Allah), juga
mengandung nilai-nilai “etika”
(moral) yang memberi tuntunan dalam
hidup kita bermasyarakat.
Nilai-nilai ubudiah yang terkandung dalam bulan
Ramadhan tersebut adalah:
1). Ramadahan sebagai sumber kebaikan, karena
puasa Ramadhan selain sebagai salah satu rukun Islam, juga merupakan lahan yang
mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Karena itu pada malam hari
selama bulan Ramadhan kita dianjurkan melaksanakan shalat tarawih, i’tikaf di
mesjid, tilawatul Qur’an, meningkatkan do’a memohon ampun kepada Allah, bersedekah,
serta perbuatan-perbuatan baik lainnya. Karena itulah Ramadhan dikatakan
sebagai sumber kebaikan.
2. Pada bulan Ramadhan ketaatan
kita diterima oleh Allah, segala amal ibadah kita akan diterima oleh Allah.
3. Pada bulan Ramadhan segala doa diperkenankan. Setiap doa yang baik yang
dimohonkan dalam bulan Ramadhan akan diperkenankan oleh Allah S.W.T. Karena
itu bulan Ramadhan memberikan kesempatan
kepada kaum muslimin dan muslimat untuk meningkatkan doa untuk kemaslahatan
kehidupan di dunia dan dia khirat.
Ada 3 doa yang banyak dipanjatkan orang-orang yang berpuasa dalam bulan
ini:
الهم اغفرلى د نوب يا رب العالمين
(Ya Allah ampunilah dosaku, ya Tuhan sekalian Alam), doa pada hari 1 s.d.
hari ke 10..
الهم ارحمنى برحمتك يا ارحم الرحين
(Ya Allah berilah aku rahmat
(belas kasih) dengan rahmat-Mu, ya Tuhan yang maha pengasih lagi maha
penyayang), doa pada hari ke 11 s.d. hari 20.
الهم اعتنى من النار واد حلنى الجنة يا رب
العالمين
(Ya Allah, bebaskanlah aku dari siksa api neraka, dan masukkanlah aku ke
dalam sorga, ya Tuhan sekalian alam), doa dari tanggal 21 s.d akhir Ramadhan.
4. Pada bulan Ramadhan dosa-dosa
diampuni. Sebagaimana hadis nabi:
من صام رمضان ايمانا واحتسابغفر له ما تقد م من
د به
(Barang
siapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap keredaan Allah, maka
diampuni dosa-dosanya yang lalu).
Yang dimaksudkan disini bahwa pada bulan Ramadhan terdapat peluang yang
memberi kesempatan kpd kaum muslimin dan muslimat utk meningkatkan amaliah,
sehingga kumpulan kebaikan yang dilakukan seorang hamba tersebut dapat
menghapus dosa-dosanya. Allah menegaskan dalam surah Al Hud (114):
اءن
الحسنات يدهبن السيئا ت *
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan kebaikan itu menghapuskan
perbuiatan-perbuatan yang buruk”.
5. Bulan Ramadhan menimbulkan kerinduan untuk nanti bisa memasuki sorga.
Bulan ramadhan dengan segala kesemapatan untuk melakukan amaliah itu
menumbuhkan upaya untuk nantinya menjadi
penghuni sorga, yakni tempat di akhirat yang memberikan penuh kebahagian dan
kenikmatan seperti yang dijanjikan Allah kepada orang-orang yang taat beribadat
menjalankan kewajiban yang diperintahkanNya.
Saudaraku,
Nilai-nilai lain yang dilahirkan
dari ibadah puasa adalah ketahanan rohaniah. Karena puasa melatih jiwa
mengendalikan dan menguasai hawa nafsu. Sementara ketahanan rohaniah seseorang
akan mampu menghadapi setiap tantangan dan godaan yang hendak menyesatkan atau
menjatuhkan kita. Ketahanan rohaniah sangat diperlukan bagi keluarga muslim dalam
kehidupan dunia modern saat ini (agar kita terhindar dari pengaruh negatif sarana
komunikasi, narkoba, pergaulan bebas, dls).
Nilai lainnya, dengan berpuasa orang semakin menyadari akan nikmat yang
diberikan Allah. Semua nikmat itu disadari ketika nikmat itu hilang atau lenyap
dari seseorang. Dengan berpuasa, maka dengan kemauan sendiri orang menahan
dirinya tidak makan dan tidak minum sehari penuh. Dengan demikian dia dapat
merasakan bagaimana nikmat yang diberikan Allah sesuatu yang pernah dimilikinya
manakala hal itu tidak dimilikinya lagi.
Saudaraku,
Ibadah puasa juga melatih
seseorang untuk berserah diri kpd Allah S.W.T (Allah yang mengatur kemampuan
kita), puasa menguatkan kemauan (karena dalam berpuasa ada tantangan dan godaan
menyuruh mundur), jujur (tidak makan atau minum meskipun tidak ada orang yang
mengawasi).
Demikianlah dari uraian di atas,
maka ibadah puasa yang kita lakukan dalam bulan Ramadhan saat ini, banyak
mengandung nilai-nilai ubudiah (untuk bekal kehidupan kita di akhirat yang
kekal kelak), dan juga mengandung nilai-nilai moral (etika) yang berguna untuk
menghadapi tantangan kehidupan di masyarakat yang kita jalani saat ini. Semoga
bermanfaat (HRN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar