PERILAKU YANG MENYERET KE NERAKA
Sahabatku,
Rasulullah SAW menyuruh umatnya agar selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT dari siksa neraka. Seruan Rasulullah Muhammad SAW tersebut merupakan isyarat, agar kita umatnya menjauhi pribadi ahli neraka. Percuma berdoa memohon perlindungan dari neraka, jika dia berperilaku ahli neraka dan mengamalkan perbuatan yang menyeret ke dalam neraka.
Sahabatku,
Menurut Al Qur’an dan Hadist, amal yang menyeret manusia ke dalam neraka adalah:
01. Meninggalkan shalat (QS. Al Muddatsir 42-43).
02. Tidak menunaikan zakat (QS. At Taubah 34-35).
03. Tidak menunaikan shaum (puasa) Ramadhan (Hadist).
04. Bermuka dua, suka menjilat dan mengadu domba (HR Bukhari dan Muslim).
05. Membuat kezaliman dengan merampas tanah orang lain (HR Bukhari dan Muslim).
06. Tidak menunaikan haji padahal mampu (Al Hadist).
07. Korupsi (QS. Ali Imran 161).
08. Memakan riba (QS. Al Baqarah 275-276).
09. Selalu meminum minuman keras (HR Ahmad dan Ibnu Hibban).
10. Durhaka kepada ibu bapak (HR Nasa’i).
11. Menyombongkan diri (HR Tarmizi, Nasa’i dan Ahmad).
12. Perempuan menyerupai pria dan dayus (HR Nasa’i).
13. Penguasa yang menelantarkan rakyat (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan Al Hakim).
14. Suka mengemis (HR. Abu Daud, Tarmizi dan Nasa’i).
15. Dukun, tukang sihir dan para normal (QS. Al Baqarah 102).
16. Memakan harta anak yatim (QS. An Nisa 10).
17. Ulama yang menyembunyikan ilmunya (HR. Abu Daud, Tarmizi, Ibnu Majah, Al Hakim, Ibnu Hibbah dan Al Baihaqi).
18. Bersumpah palsu (QS. Ali Imran 77 dan HR. Bukhari).
19. Orang yang mengulurkan pakaian hingga bawah mata kaki dengan “SOMBONG” (HR. Muslim, Abu Daud, Tarmizi, Nasa’i dan Ibnu Majah). Lihat buku Hidup Sesudah Mati, Abu Fatiyah Al Adenani, Grenada Mediatama, Surakarta, cet IV, 2008).
Selain itu, sudah jelas diberitakan bahwa orang-orang yang kafir yang tidak beriman kepada Allah SWT dimasukkan ke dalam neraka, bahkan kekal di dalamnya. Adapun orang yang beriman yang maksiat dan berdosa dimasukkan ke dalam neraka, namun setelah selesai hukumannya, dia diangkat kemudian dimasukkan ke sorga. (disarikan dari Fikrah KH. Husin Nafarin Lc.MA).
Sabtu, 07 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar