Sabtu, 07 Desember 2013

KEDUDUKAN BASMALAH



(pak Asmuni menjawab)

Kedudukan basmalah dalam Al Qur’an, ada dua tempat. Basmalah dalam surat Fatihah dan basmalah dalam surat-surat yang lain. Bacaan basmalah dalam surat Fatihah, ada dua pendapat juga. Ada yang berpendapat bacaan tersebut termasuk dalam 7 ayat dari surat tersebut. Sedang pendapat yang lain, surat Fatihah dimulai dari alhamdulillahi rabbil ’alamin. Bagi orang yang berpendapat bahwa surat Fatihah dimulai dari bacaan basmalah sehingga menganggap bahwa basmalah merupakan bagian dari 7 ayat Fatihah, maka memulai bacaan Fatihah dari basmalah.

Ada pula yang berpendapat, sekalipun Fatihah itu dimulai dari basmalah, tetapi karena ada riwayat yang menyatakan bahwa Nabi dalam membaca Fatihah itu memulainya dari alhamdulillah – maka membaca basmalahnya pelan, dan barulah membaca  alhamdulillah-nya dengan keras. Sedang yang berpendapat surat Fatihah dimulai dari alhamdulillah maka membaca Fatihah dengan keras dimulai dari bacaan alhamdulillah, dan seterusnya.

Masing-masing pendapat itu sebenarnya mempunyai dasar-dasar dari hadis. Dengan demikian tidak perlu dirisaukan sehingga kita menganggap imam yang memulai bacaan Fatihahnya dari basmalah dengan keras, tidak akan mengurangi arti dan sahnya salat. Mengenai bacaan surat-suratnya, karena bacaan basmalah pada surat itu tidak termasuk bagian dari surat, maka juga tidak ada masalah dan tidak perlu dipermasalahkan bagi yang tidak membacanya.

Dalam pada itu, dapat dikemukakan bahwa pada saat membaca Fatihah itu ada pula pemahaman yang menyatakan sebelum membaca surat Fatihah memulainya dengan membaca taawudz, yaitu a’udzubillahi minasy-syaithanir-rajim secara pelan. Pemahaman ini didasarkan pada firman Allah dalam surat An-Nahl ayat98, dan juga hadis dari Abu Said Al-Khudri.(sumber, sk Kedaulatan Rakyat, hal. 4, tgl. 8 Januari 2004).  

2 komentar:

prihatin mengatakan...

salam
alhamdulillah satu pencerahan yg baik tentang basmalah
yg baik dalam amalan mulakan dgn bismillah

prihatin mengatakan...

dengan nama Allah
sebagai memulakan amalan, Allah yg mengizinkan, yg membantu dan dengan landasan yg dibenar Allah.