Disusun oleh: Ramli Nawawi
Sahabatku,
Salah satu
dari kalimat doa kita ketika selesai melaksanakan shalat tarwih dan witir pada
bulan Ramadhan adalah berbunyi : as alukal jannata wa a’uzubika minan naar, atau:
Allahumma tiqni minan naar, wa ad hilnal jannata ya rabbal alamiin. Doa kita
tersebut pa intinya memohon kepada Allah SWT agar terhindar dari siksa api
naraka dan memohon kepada Allah Tuhan pemilik alam ini untuk bisa masuk ke
sorgaNya.
Sahababatku,
Kalau kita
mau menyimak isi Al Qur’an, maka Allah SWT telah banyak menggambarkan tentang
keindahan surga, tentang kenikmatan yang didapatkan di surga, juga kesenangan
yang didapatkan di surga.
Bagaimana
keindahan surga telah dilukiskan Allah SWT dalam Surah Ad-Dahr (masa):
…
“Apabila
engkau lihat di sana,
sehingga engkau lihat nikmat (kesenangan yang tidak terhingga) dan kerajaan
yang besar”.
Sedangkan nikmat bagi orang-orang yang
berada di dalamnya, digambarkan Allah SWT pada ayat 51 dan 52 Surah Ad-Duchan:
…
“Sesungguhnya orang-orang yang takut
kepada Allah, berada dalam tempat yang sentosa (aman). Yakni dalam surga yang
bermata air”.
Demikian pula tentang kesenangan dalam
surga digambarkan sebagaimana firman-Nya pada Surah Assaffat: ayat 41,42,43:
…
“Maka bagi
mereka itu rezeki yang terang, yakni beberapa buah-buahan, sedangkan mereka
dimuliakan, dalam surga kesenangan”.
Sahabatku,
Kalau
demikian gambaran keindahan, nikmat dan kesenangan yang diberikan Allah SWT
bagi orang-orang yang berhasil memasuki surganya Allah tersebut, maka tidak
heran kalau orang-orang kemudian berusaha untuk mendapatkan kuncinya agar bisa
juga masuk ke surganya Allah tersebut.
Kunci surga
tentu saja bukan seperti kunci bangunan seperti yang kita bayangkan. Menurut
banyak ulama, yang dimaksud dengan kunci surga adalah pernyataan dua kalimah
syahadat dari seseorang. Maka dengan
dua kalimah syahadat itu seseorang akan berhak memasuki surga.
Jadi kunci surga itu adalah berupa ikrar
dan keyakinan hati seseorang: bahwa:” tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa
Muhammad SAW adalah nabi dan utusan Allah”. Tapi belum cukup bahwa seseorang
itu bertuhan, atau mengaku percaya pada tuhan. Atau sekedar mengakui
bahwa: “alam semesta ini ada penciptanya”.
Tidak cukup
seseorang hanya bertuhan kepada Allah SWT, sementara dia masih menuhankan
benda-benda lain seperti kuburan, keramat, orang sakti, keris, arwah nenek
moyang, dll.
Inti dari
kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah adalah bahwa seseorang tidak
mengakui adanya segala macam tuhan dan kekuatan , kecuali hanya Allah saja.
Yang kedua
dari konsep sahadat adalah bahwa seseorang tidak cukup hanya kagum dan memuji
seorang Muhammad SAW. Tetapi harus mengakui bahwa Muhammad SAW itu adalah
seorang manusia yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Dan isi wahyu itu adalah
sebuah aturan hidup yang harus dijadikan
sebagai pandangan hidup.
Tanpa
keyakinan atas hakekat atau inti dari syahadatain, maka surga tidak bisa
dimasuki oleh siapapun, karna kunci surga adalah syahadatain.
Sahabatku,
Untuk memasuki
surga, Allah SWT menyediakan beberapa pintu, sebagaimana firman-Nya, dalam
Surah Az-zumar ayat 73:
…….
“ Dan
orang-orang yang bertaqwa kepada Allah dibawa ke dalam surga
berombong-rombongan, sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang
pintu-pintunya telah terbuka, dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:
“Kesejahteraan atasmu. Berbahagialah
kamu. Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya”.
Sahabatku,
Dalam sebuah
hadist disebutkan bahwa jumlah pintu surga itu ada 8 buah.
Hadist yang diriwayatkan Bukhari, dari Sahal
bin Saad r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Di surga ada 8 pintu, salah
satunya pintu yang disebut Ar-Rayyan yang tidak bisa dimasuki kecuali hanya orang-orang
berpuasa
Masing-masing pintu dikhususkan buat
orang-orang yang mengamalkan jenis ibadah dan ketaatan tertentu dengan kualitas
yang baik. Tentunya orang itu juga sudah punya kunci surga dan pahala ibadahnya
tidak berkurang dengan banyaknya dosa yang harus ditebusnya.
Oleh para ulama, dikumpulkan keterangan
itu dan berhasil disusun daftar nama-nama pintuitu:
- Pintu Muhammad SAW atau pintu taubah
- Pintu shalat
- Pintu puasa (Ar-Rayyan)
- Pintu zakat
- Pintu haji dan umrah
- Pintu Jihad
- Pintu sadekah
- Pintu silaturrahmi
Demikian pula surga punya derajatnya
masing-masing. Surga yang paling tinggi derajatnya adalah Surga Firdaus Al A’la.
Posisinya ada di bawah Arsy Ar Rahman.
Dari surga Firdaus itu keluar mengalir sungai-sungai surga besar yang empat, yaitu sungai susu,
sungai madu, sungai khamar, dan sungai air.
Al Firdaus ini adalah tempat untuk nabi
Muhammad SAW nanti, serta orang-orang yang mendapat syafaat dari beliau.
Derajat yang berada di bawah Firdauas
adalah surga Illiyyin, yaitu untuk
para nabi dan para syuhada. Termasuk juga orang-orang yang sabar dari bala dan
penyakit, serta orang-orang yang mencintai di jalan Allah.
Sandaraku,
Semoga setelah kita menunaikan ibadah
puasa Ramadhan dan ibadah puasa sunah lainnya, kemudian menjadi orang yang
senantiasa berada di jalan Allah, maka kita mohon pintu Ar Rayyan terbuka untuk
kita untuk masuk ke sorganya Allah tersebut. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar